Manajemen aset
Manajemen Aset
I. Definisi Manajemen Aset
Manajemen aset berasal dari dua kata yaitu "Manajemen" dan "Aset". Manajemen menurut George R.Terry(dalam Sugiama,2010)"management is a distinct process consisting of planning,organizing,actuating,and controling,utilizing in each both science and art, and followed in order to accompish predetermined objective. Artinya, manajemen adalah proses yang berbeda yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian, pemanfaatan disetiap ilmu pengetahuan dan seni, dan diikuti dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Aset berasal dari istilah assets(bahasa Inggris) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah "kekayaan".
Aset berdasarkan perspektif ekonomi diartikan sebagai berikut : aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu,perusahaan,maupun dimiliki oleh pemerintah yang dapat dinilai secara finansial. Kekayaan yang dimiliki oleh individu misalnya rumah, tanah, kendaraan dan sebagainya. Aset milik perusahaan seperti bangunan kantor,lahan perusahaan, mesin dan peralatan pabrik, perlengkapan pabrik serta property lainnya.
Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang(thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:
1. nilai ekonomi (economic value),
2. nilai komersial (commercial value),
3. nilai tukar (exchange value).
Definisi menurut beberapa para ahli
1. Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama,2013:15)
Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset,mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit , menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.
2. Menurut Prowoto (t.t)
Manajemen aset adalah kombinasi dari manajemen, keuangan,ekonomi, tehnik mesin dan praktek kerja yang diterapkan pada aset fisik dengan tujuan agar mampu menyediakan tingkat pelayanan prima dengan biaya yang paling efisien.
3. Menurut Hastings (2010)
Manajemen aset adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan (1) mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan aset, (2) mengidentifikasi kebutuhan dana, (3) memperoleh aset, (4) menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset, (5) menghapus atau memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan.
II. Siklus Manajemen Aset
Siklus alur aset (Sugiama,2013:27)
Sumber : (Sugiama,2013:27)
Dr. A. Gima Sugiama(Sugiama,2013) mengatakan bahwa secara umum,setiap aset yang dikelola melewati alur :
1. Perencanaan Kebutuhan aset
2. Pengadaan aset
3. Inventarisasi aset
4. Legal audit aset
5. Penilaian aset
6. pengoperasi dan pemeliharaan aset
7. Pembaharuan/Rejuvenasi aset
8. Penghapusan aset
9. Pengalihan melalui penjualan, penghibahan, penyertaan modal, atau pemusnahan aset
Penjelasan :
1. Perencanaan kebutuhan aset
Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan merencanakan sebuah rencana oleh seseorang atau suatu organisasi.
2. Pengadaan aset
Menurut Dr.A Gima Sugiama (Sugiama,2013:161)
Pengadaan aset adalah serangkaian kegiatan mendapatkan atau memperoleh aset /barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal,maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan.
3. Inventarisasi aset
Menurut Dr.A Gima Sugiama (Sugiama,2013:173)
Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan,pencatatan,pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.
4. Legal audit aset
Menurut Dr.A Gima Sugiama (Sugiama,2013:187)
Legal audit aset adalah serangkaian pemeriksaan(audit) untuk mendapatkan gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan, pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya permasalahan hukum, serta mencari solusi dari masalah hukum tersebut.
5.Penilaian aset
Menurut Dr.A Gima Sugiama (Sugiama,2013:200)
Penilaian aset adalah proses kegiatan penilai dalam memberikan estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu property, baik harta berwujud (tangible assets) maupun harta tidak berwujud(intangible assets),berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relavan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku.
6. Pengoperasian dan pemeliharaan aset
Menurut Dr. A Gima Sugiama (Sugiama,2013:224)
Pengoperasian aset adalah sebuah proses atau serangkaian kegiatan yang secara khusus terdiri dari langkah-langkah mendasar dalam pekerjaan atau kumpulan pekerjaan memfungsikan/memakai aset bersangkutan.
Menurut Dr.A Gima Sugiama(Sugiama,2013:240)
Pemeliharaan aset adalah sebuah sistem yang mencakup kombinasi dari sekumpulan aktivitas yang dilengkapi oleh beragam sumber daya untuk menjamin agar aset dapat berfungsi sebagaimana diharapkan. Atau pemeliharaan aset adalah sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah.
7. Pembaruan/Rejuvenasi aset
Menurut Dr.A Gima Sugiama(Sugiama,2013:264)
Rejuvenasi aset adalah membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut.
8. Penghapusan aset
Menurut Dr.A Gima Sugiama (Sugiama,2013:264)
Penghapusan aset adalah aset yang telah tidak memungkinkan lagi direjuvenasi karena pertimbangan ekonomi atau fungsinya, maka aset dapat dihapuskan atau disposal.
9. Pengalihan aset
Menurut Dr.A Gima Sugiama(Sugiama.2013:265)
Pemindahtanganan aset adalah pengalihan kepemilikan aset dari satu pihak kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara menjual aset, mempertukan aset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain.
III. Jenis Aset (Sugiama,2013:24)
Keragaman aset dapat dikelompokan menurut beberapa dasar.
Berdasarkan sifat wujudnya :
1. Aset berwujud atau tangible asset adalah kekayaan yang dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera.
Contoh aset berwujud berupa:
1. Tanah atau lahan
2. Bangunan
3. Infrastruktur misal jalan raya,jembatan,irigasi,waduk
4. Peralatan dan perlengkapan pabrik atau plant and machinery
5. Peralatan dan perlengkapan kantor misal meubel atau furniture
6. Persediaan barang
7. Sumber daya alam seperti bahan tambang, hutan/tanaman, air dan sumberdaya alam lainnya
Rumah
![]() |
| Sumber : (Hastuti,2015) |
Rumah adalah jenis aset berwujud yang dimiliki oleh pribadi dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Dimana rumah ini harus dipelihara dengan baik .
![]() | |||
| Sumber : (Hastuti,2015) |
Kendaraan bermotor adalah salah satu contoh aset berwujud,dimana ini merupakan aset yang dimiliki oleh pribadi.
Gedung
![]() |
| Sumber: (Hastuti,2015) |
Gedung adalah salah satu contoh aset berwujud. Gedung yang sedang dalam
tahap pembangunan ini atau dalam proses pengadaan ini adalah gedung di
Politeknik Negeri Bandung yang rencananya untuk digunakan program S2
2. Aset tidak berwujud atau intangible asset adalah kekayaan yang dimanifestasikannya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha melalui waktu.
Contoh aset tidak berwujud berupa :
- Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk
- Hak cipta atau copyright atas sebuah karya
- Nama baik organisasi/goodwill
- Hak merk dagang
- Hak atas usaha waralaba atau franchise
Hak cipta
Hak cipta atau copyright atas sebuah karya merupakan contoh aset tidak berwujud mencakup ciptaan yang berupa perwujudan suatu gagasan tertentu. Misalnya buku yang diatas adalah buku Manajemen Aset Pariwisata dengan pencipta Dr. A. Gima Sugiama, hak cipta tercantum di dalam buku yang dilindungi hukum.
Hak Merk dagang
Merk adalah salah satu contoh aset tidak berwujud yaitu hak merk dagang sehingga apabila ada pihak lain yang ingin membuat sebuah produk tidak berhak untuk memakai merk tersebut.
1. Aset untuk tujuan komersial misal aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba.
Jalan Tol
![]() |
| Jalan tol Padalarang -Cileunyi Sumber : (Hastuti,2015) |
Jalan tol Padalarang-Cileunyi adalah jalan tol yang menghubungkan Jalan Tol Cipularang . Jalan Tol ini adalah jalan lingkar selatan Bandung,tidak hanya menghubungkan Jakarta dengan Bandung tetapi juga Sumedang, garut,Nagreg, Ciamis dan Tasikmalaya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Tol_Padaleunyi
Toserba adalah salah satu aset untuk tujuan komersial karena untuk mencari keuntungan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Tol_Padaleunyi
Toserba
Toserba adalah salah satu aset untuk tujuan komersial karena untuk mencari keuntungan.
| Darajat Pass Garut Sumber : (Hastuti,2014) |
Darajat Pass
water park adalah sebuah wisata taman air panas alami langsung dari
alam kawasan Gunung Darajat dengan kawahnya di sekitar Desa Karya Mekar dan
Padawaas di Kecamatan Pasirwangi-Garut-Jawa Barat, yang dulu hanyalah hamparan
perkebunan sayur mayur dan tanaman agro bisnis lainnya dan instalasi geothermal
yang berbatasan dengan cagar alam
Gunung Papandayan daerah pegunungan penghasil agro bisnis tersebut
berubah 180 derajat, dimana para petani dan tuan tanah yang mempunyai banyak
lahan mulai menemukan sumber air panas di lahan mereka dan akhirnya membangun
wisata air panas berserta akomodasi penunjang lainnya.
Contohnya :
Sumber : (Hastuti,2015)
Salah satu aset berwujud non komersial. Ini adalah salah satu bangunan yang dimiliki oleh Politeknik Negeri bandung yaitu Pendopo Agung. Biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan.
Sekolah
![]() | |||
| Sumber : ( Hastuti,2015) |
Salah satu contoh aset untuk tujuan non komersial yang disediakan pemerintah untuk pelayanan publik.Sekolah ini merupakan tempat yang digunakan siswa untuk menuntut ilmu,sehingga memiliki nilai guna.
Jalan
![]() |
| Sumber : (Hastuti,2015) |
Jalan merupakan aset berwujud untuk tujuan non komersial yang disediakan pemerintah untuk pelayanan publik ditujukan agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya jalan Ciwaruga yang setiap hari banyak kendaraan yang melintasi jalan ini.
Berdasarkan hubungannya dengan pengelolaan aset secara spesifik
- Aset Finansial
- Aset fisik
- Human assets
- Aset informasi
- Aset tidak berwujud
Tabungan
![]() |
| Sumber : (Hastuti,2015) |
Tabungan BRI Britama merupakan salah satu contoh aset finansial. Aset ini berbentuk liquid (valas,deposito)
Sumber :
1. Buku
Sugiama, A Gima.2013.Manajemen Aset Pariwisata.Bandung:Guardaya Intimarta
Hastings, Nicholas.2010.Physical Asset Management.New york: Springer
Prawoto, Agus. (t.t). “Lifecycle Sustainability Asset Management”. darihttp://www.kedaiproperty.com/lifecycle-sustainability-asset-management
https://id.wikipedia.org/wiki/PT._Pertamina_(Persero)Hastings, Nicholas.2010.Physical Asset Management.New york: Springer
Prawoto, Agus. (t.t). “Lifecycle Sustainability Asset Management”. darihttp://www.kedaiproperty.com/lifecycle-sustainability-asset-management
https://id.wikipedia.org/wiki/PT_Jasa_Marga_Tbk
https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_Api_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Pengelola_Aset
https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Listrik_Negara
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Rakyat_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
Terimakasih semoga bermanfaat :)












Komentar
Posting Komentar